Kali ini saya akan mencoba untuk menceritakan kisah Damarwulan, Raja Majapahit yang sungguh perkasa. Cerita ini aku bikin sesingkat-singkatnya lho, yaa..karena daya pikiran seseorang nggak semua sama jadi harap maklumi, hehehe :)
Di sebuah desa, hiduplah seorang kakek bersama cucunya yang bernama Damarwulan yang kini telah menginjak usia dewasa. Pada suatu hari, Damarwulan meminta ijin kakeknya untuk mengabdi ke Kepatihan bersama kedua pamannya, Gembong.
"Kau sudah mempunyai banyak bekal ilmu, Damar. Kakek yakin kamu akan diterima oleh Sang Patih" kata kakek Damar. "Terima kasih, Kek. Damar yakin. Kalau begitu Damar berangkat dulu.". Perjalanan dari rumah menuju Kepatihan memakan jarak sekitar 40 km sehingga mereka bertiga berangkat pagi-pagi.
Di perjalanan mereka bertemu dua prajurit bernama Layang Kumitir dan Layang Seta menghadang mereka. "Mau ngapain kau disini?" bentak Damar. "Berani sekali kau!" bentak Layang Kumitir. Akhirnya karena masalah sepele itu, mereka bertiga pun berkelahi. Setelah itu Damar langsung berlari ketika keduanya terjatuh dan tak sempat mengejar.
Dua jam kemudian, sampailah mereka di Kepatihan dan langsung diterima oleh Sang Patih yang bernama Patih Logender. "Damarwulan. Maukah kau mengabdi ke Kerajaan Mapahit? Biar ditemani anakku, yaitu Layang Kumitir dan Layang Seta" kata Patih Logender sopan. Damar terkejut. Ternyata dua prajurit tadi adalah anak Sang Patih.
"Ba...baik Patih" Patih Logender meminjamkan dua kuda untuk Damar dan kedua pamannya. Mereka mengikuti Layang Kumitir dan Layang Seta menuju Kerajaan Majapahit. Sesampainya disana, mereka bertemu dengan ratu Majapahit yang sangat cantik ialah Ratu Kencana Wungu.
"Damarwulan, Gembong, Layang Kumitir, Layang Seta. Kerajaan kami mendapat surat, bagi siapa yang berhasil membunuh Prabu Menak Jinggo, penguasa Kerajaan Blambangan, dan mengambil benda sakti bernama Gada Kuningan, maka mereka berhak untuk mendapat penghargaan sekaligus menjadi raja Majapahit. Maukah kalian membantuku?" tanya Ratu Kencana Wungu.
"Kami berjanji akan melaksanakan tugas Yang Mulia sampai titik darah kehabisan." Damar berjanji di hadapan Ratu Kencana Wungu. "Baiklah. Sekarang aku mohon kalian bergegas ke Kerajaan Blambangan."
Kalian tahu? Kerajaan Blambangan dipimpin oleh seorang Prabu yang jahat bernama Prabu Menak Jinggo dan untuk pergi kesana, harus melewati sebuah jembatan penghubung.
Mereka segera menaiki kuda dan berpacu ke kerajaan Blambangan. Ketika Layang Kumitir dan Layang Seta sudah melewati jembatan, mereka segera memutus tali jembatan supaya Damar beserta pamannya yang masih ditengah jembatan terjatuh ke dalam sungai dan supaya hanya mereka berdualah yang akan mendapat penghargaan dari sang Ratu. Setelah memutus tali jembatan, mereka berdua langsung meninggalkannya.
Beruntunglah Damar dan kedua pamannya karena ternyata ada dua orang yang mulia yang membantu mereka untuk pergi ke Kerajaan Blambangan, ialah Dewi Wuhita dan Dewi Puyengan yang merupakan permaisuri Prabu Menak Jinggo sendiri.
Layang Kumitir dan Layang Seta tidak berhasil menangkap Menak Jinggo, mereka menyerah. Kini giliran Damar beraksi. Dewi Wuhita diam-diam menunjukkan Damar tempat penyimpanan Gada Kuningan. Gada Kuningan disimpan di tempat gelap yang sangat rahasia yang hanya diketahui oleh Prabu Menak Jinggo dan Dewi Wuhita.
Damar pun berusaha mengambil Gada Kuningan itu dari tempatnya. Seketika itu terdengar suara langkah kaki Prabu Menak Jinggo. "Itu suara langkah kaki Prabu Menak Jinggo, cepat sembunyi!" perintah Dewi Wuhita panik. Karena tidak ada tempat persembunyian bagi Damar, akhirnya dia pun memberanikan diri sambil membawa Gada Kuningan yang berhasil dia ambil.
Prabu Menak Jinggo yang marah, langsung berusaha menangkap Damar. Namun terlambat, Gada Kuningan itu sudah mengenai bagian tubuhnya dan Prabu Menak Jinggo pun tewas.
Damar dan kedua pamannya mengucapkan terima kasih kepada Dewi Wuhita dan segera pulang kembali ke Kerajaan Mapahit lewat jalur lain (karena jembatannya diputus).
Sang Ratu Kencana Wungu yang bangga melihat Damar membawa pulang Gada Kuningan, langsung mengangkat Damarwulan sebagai Raja Majapahit dengan gelar Prabu Brawijaya. Mereka hidup bahagia selamanya.
Ada pertanyaan?Kurang jelas?I'm so sorry :)
http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/baru-sehari-tayang-london-love-story-3.html
BalasHapushttp://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/mandi-2-kali-sehari-ternyata-tak-baik.html
http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/polisi-26-korban-tewas-kecelakaan-bus.html
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!
Ngga bagus nilai aku jadi 60
BalasHapus